Kamis, 03 Februari 2011

KECAPI

Sebulan yang lalu aku ada di kota yang selama ini aku rindukan yaitu Jakarta dan sekitarnya. Tepatnya tanggal 22 – 26 April 2009 ada training program baru dari Kantor pusat, waktu yang pas untuk sekalian PulKam (pulang kampung hehehe..). Sudah sangat lama sekali aku tidak menghirup udara kota itu. Ah.. Jakarta aku benar-benar merindukanmu. Tidak terasa saat tiba diBandara Soekarno Hatta air mata ini menetes(duh cengeng banget ye..), ini bukan kesedihan tapi rindu yang sangat dalam dan tidak pernah aku duga akhirnya aku bisa kembali ke kota ini, bertemu dengan kedua orangtua, adik-adik, kakek, tante, om dan sepupuh pokoknya semuaaa... yang aku rindukan. Terima kasih Tuhan ternyata aku masih diberi kesempatan untuk bisa melihat dan berdiri di kota yang sudah membesarkanku. Terima kasih...


Sampai diBandara aku dan rekan-rekan dijemput oleh rekan dari kantor pusat (drivernya kantor pusat namanya Pak Agus) dari logatnya bicara terlihat sekali dia pasti orang asli Jakarta. Tiba di HO (sebutan untuk kantor pusat) rombongan kita tidak sempat istirahat atau makan siang. Kita langsung mengikuti training. Bisa dibayangkan perut lapar dan yang pastinya tidak bisa konsentrasi. Meeting/briefing/temu wicara atau apapun istilahnya, yang pastinya kita all HRD ketemu dan saling membahas kendala, permasalahan di setiap cabang-cabang store. Sebelum membahas ke titik pokok. Tentunya kita saling berkenalan donk. Saat itu aku senang sekali karna aku jadi memiliki banyak teman dan wawasan baru. Ah ternyata aku selama ini tidak sendiri. Jadi lupa deh sama rasa lelah dan laparnya. Waktu menunjukan Pk. 21.30 kurang lebihnya kita baru break and makan malam. Duh rasanya perut sudah tidak selera + lambung terasa perih karna telat makan ditambah lagi badan terasa masuk angin. Setelah break dan makan malam meeting dilanjutkan kembali. Ya ampun sempat stress juga nih. Kapan pulangnya. Terpaksa ikutin aja deh acara hari itu.
Entah jam berapa meeting selesainya, karna pikiranku sudah tertuju ingin segera tiba di Depok bertemu ortu dan adik-adik. Sesampainya dirumah ortu, aku senang sekali. Aku tidak sempat mandi dan ganti baju, tapi aku langsung lanjutkan untuk ngobrol-ngobrol melepas rindu hingga jam menunjukan Pk. 02.30 pagi. Duh begadang donk, padahal jam 06.00 aku harus berangkat kembali ke kantor melanjutkan training tersebut. Nga apa-apalah toh tidak setiap hari aku bisa ngobrol dan begadang dengan keluargaku. Waktu tiga hari aku habiskan di kantor pusat. Lelah fisik dan capek otak, tapi semua itu terbayar dengan senyum dan tawa canda yang membuat aku lupa akan lelah. Karna hari ke4 aku diJakarta, aku habiskan bersama keluarga besar ibuku, jalan-jalan ke Bogor, makan bersama direstaurant mewah(yang aku sendiri belum pernah hehehe.. maklum jadi udik dikit), melihat permainan bola air raksasa, melihat ikan, ngerumpi bersama ibu-ibu PGG (pasukan gege-gede) hehehe... pokoknya seru habis... saat itu aku teringat Key terus, coba Key ada disini, kamu pasti juga akan ikut senang. Para ibu-ibu PGG nanyain Key nya nga habis-habis juga. Key udah bisa apa ? Seperti apa ? Suka rewel nga ? Kapan di bawa ke Jakarta ? Dan lain-lain banyak deh pertanyaannya. Aku menyimpulkan kalau mereka (keluarga besar ibuku) ingin sekali melihat anakku. Aku hanya bisa berkata dalam hati, jika waktu dan kondisinya tepat aku pasti akan bawa Key ke Jakarta, Ya Allah ijinkan aku dan anakku untuk bisa hadir ditengah-tengah keluarga besar ibuku. Amien..
Setelah jalan-jalan yang mengasyikan itu, nga ketinggalan donk cari ole-ole buat dibawa ke Malang. Aku pengen sekali bawa ole-ole yang diMalang tidak ada tentunya. Tiba-tiba aku teringat buah khas Betawi yaitu, KECAPI. Nah buah tersebut tidak akan ditemukan didaerah manapun kecuali ya di Betawi ini. Aku tanya sana sini sampai aku tanya tetangga dikampungku (Depok kelapa Dua) yang memiliki pohon kecapi, ternyata memang aku lagi nga beruntung. Ternyata KECAPI tsb lagi tidak musimnya (lagi tidak berbuah). Ya gagal deh bawa ole-ole khas Betawi. KECAPI... KECAPI... aku sedih lho tidak menemukan buah itu. Karna aku tau jaman sekarang ini sangat sulit sekali menemukan buah itu, sedikit demi sedikit aku semakin yakin kalau buah itu akan musnah, dan aku yakin orang-orang tidak akan pernah tau apa itu buah KECAPI. Yang orang-orang tau adalah alat musik KECAPI. Hampir semua orang yang pernah aku temui seperti tidak peduli dengan buah ini. Mungkin buat mereka apa pentingnya. Tapi buat aku penting sekali, aku sedih kalau buah ini akan benar-benar hilang. Bagaimana nanti aku kalau memberitahu pada anak dan cucuku, kasihan mereka tidak akan pernah melihat apa itu buah KECAPI.
KECAPI... orang pasti akan berpikir "apa istimewanya buah ini" dari tampangnya aja tidak meyakinkan. Ya kalau dari tampangnya jelas kalah keren dengan apel atau anggur juga kalah pamor dengan durian montong. Tapi buat aku lagi KECAPI ini buah yang sangat istimewa, karna dijamin jauh dari Kolesterol tinggi hehehe... Warnanya yang hijau kekuningan, kulitnya yang tebal, rasanya yang agak asam manis, dan kalau mau memakannya penuh perjuangan. Tapi tetap aku menyukainya. Hidup KECAPI. Suatu saat nanti dan semoga aja aku bisa mempertahankan buah ini agar tetap ada. Amien...

Tidak ada komentar: