Rabu, 21 November 2012
Mentari Sayangku
Mentari kembali berselimutkan awan
dengan disertai rintikan air, sayangku
"Mentari...
jangan berikan panasnya mentari
yang menyengat kulitku,
seperti amarahmu, sayangku
yang dapat melukai hatiku"
"Mentari ...
jangan kau sembunyi di balik awan gelap
hingga air turun dapat membanjiri semuanya
seperti sikap diam membisumu, sayangku
karena air mataku akan membasahi pipi ini
sepanjang waktu memikirkanmu"
"Mentari ...
aku rindu hangatnya mentari,
seperti rinduku
akan hangatnya pelukanmu
sayangku"
** untuk abi sayangku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Uhuuuuuy,,,sweeeet banggeet mba Widi,,pasti mas Tuwek klepek2 neh baca puisinya,,Nely,,
weitsss...
ini nenek nely... kok nyatut nama saya...
Posting Komentar